Untuk deflasi tahunan pada September 2023 disebabkan oleh penurunan harga komoditas misalnya cabai merah (-0,36 persen), bawang merah (-0,16 persen), daging babi (-0,06 persen), buah naga (-0,04 persen) dan sabun cair/cuci piring (-0,03 persen).
Di tingkat nasional, pada September 2023, inflasi bulanan tercatat di 0,19 persen, tahunan 2,28 persen dan tahun kalender 1,63 persen.
Adapun di Sumut, inflasi tahun kalender pada September 2023 yakni 1,29 persen.
Secara bulanan, dari lima kota yang menjadi lokasi pengukuran indeks harga konsumen (IHK), BPS Sumut menyatakan seluruhnya merasakan inflasi pada September 2023.
Inflasi terjadi di Padang Sidempuan (0,49 persen), Sibolga (0,44 persen), Medan dan Gunungsitoli (masing-masing 0,38 persen) serta Pematang Siantar (0,16 persen).
Terkait harga beras di Sumut, pada Senin (2/10), Badan Pangan Nasional mencatat bahwa harga rata-rata beras medium di provinsi itu Rp13.530 per kilogram, di atas harga eceran tertinggi (HET) pemerintah Rp11.500 per kilogram.
Pada hari serupa, rata-rata harga beras premium Rp14.630 per kilogram, juga lebih tinggi dari HET yakni Rp14.400 per kilogram.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS: Beras dominan sebabkan inflasi Sumut September 2023