Mumbai, India (ANTARA) - Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyinggung masih banyak negara-negara yang melakukan kampanye hitam atau black campaign terkait minyak kelapa sawit.
“Kami mau menekankan pentingnya untuk mengeliminasi black campaign. Saya rasa penting sekali karena sejumlah negara, saya tidak akan sebut nama, tapi mereka secara aktif melakukan black campaign soal minyak sawit kita,” kata Wamendag dalam konferensi pers 2nd Sustainable Vegetable Oils Conference, di Mumbai, India, Rabu.
Jerry menyinggung betapa masifnya negara-negara tersebut dalam membuat kebijakan yang “sehat”, namun di sisi lain, negara-negara tersebut juga melakukan kampanye hitam yang “tidak sehat”.
“Ini sesuatu yang kita harus berantas, eliminasi dan juga perlu kita beritahukan ke seluruh dunia, bahwa kalau mau melakukan kampanye hitam, itu adalah sesuatu yang tidak bisa kami toleransi,” katanya pula.
Jerry mengatakan Pemerintah Indonesia selaku produsen terbesar minyak kelapa sawit siap melakukan literasi kepada publik, termasuk memberikan data-data faktual, yang kontradiktif dengan kampanye hitam yang dilakukan sejumlah negara tersebut.
“Ini kesempatan baik, terutama untuk para mitra, Malaysia, kita di sini untuk memberi informasi dan data akurat soal bagaimana minyak sawit berkontribusi terhadap pengembangan keberlanjutan,” katanya lagi.
Lebih lanjut, Jerry menegaskan bahwa kritik terhadap komoditas minyak kelapa sawit semata merupakan isu soal kompetisi produk minyak nabati. Ia juga menyerukan agar kompetisi tersebut seharusnya bisa dilakukan dengan cara yang adil dan relevan.