Kemudian, Laut Jawa, perairan selatan Kalimantan-Kotabaru, Selat Makassar bagian tengah dan selatan, perairan barat Kep. Selayar, Laut Flores bagian timur, Laut Sumbawa, perairan Kep. Wakatobi, perairan Bitung-Kep. Sitaro, perairan Kep. Sangihe-Kep. Talaud, perairan selatan Sulawesi Utara, Laut Maluku, perairan barat Halmahera, Laut Halmahera, Laut Seram, perairan P. Buru, Laut Banda, perairan Kep. Tanimbar, perairan Kep. Kai-Kep. Aru, perairan Raja Ampat bagian utara, perairan Fak Fak-Kaimana, perairan Misool-Sorong bagian selatan, perairan Amamapare-Agats bagian barat, Laut Arafuru, Samudera Pasifik Utara Halmahera-Papua.
Sedangkan untuk gelombang di kisaran lebih tinggi 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan utara Sabang, perairan Kep. Mentawai-barat Lampung, Samudera Hindia Barat Kep. Nias-Lampung, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-P. Sumba, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten-P. Sumba.
"Untuk itu, perlu diperhatikan risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran," demikian Eko Prasetyo.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BMKG: Warga pesisir waspadai gelombang tinggi 4 meter 27-29 September