Medan (ANTARA) - Dinas Kebudayaan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disbudparekraf) Sumatera Utara mengharuskan para pelaku wisata mematuhi aspek CHSE (cleanliness, health, safety and environmental sustainability) demi mencegah insiden seperti kebakaran yang terjadi di Gunung Bromo.
"Kita sudah memiliki panduan yakni CHSE. Namun memang sekarang ada yang lalai," ujar Kepala Disbudparekraf Sumut Zumri Sulthony di Medan, Senin.
Untuk para penyedia jasa pariwisata, dia melanjutkan, sudah semestinya terus mengingatkan para wisatawan untuk menjaga ketertiban bersama sesuai konsep CHSE.
Kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan kelestarian lingkungan disebut Zumri wajib menjadi pijakan untuk setiap kegiatan di destinasi wisata.
Smentara untuk para turis, Disbudparekraf mengingatkan supaya selalu bergerak sesuai alur yang sudah diarahkan. Tidak boleh beraktivitas seolah tanpa batas.
"Kadang ada yang merasa, kalau dia sudah bayar, bisa sesukanya. Padahal ada regulasi yang menjadi pengingat ketika mereka tidak 'on the track'," kata Zumri.
Baca juga: Disbudparekraf optimistis revitalisasi kawasan kota lama Medan naikkan wisman
Disbudparekraf Sumut: Pelaku wisata harus patuhi CHSE cegah insiden Bromo
Senin, 18 September 2023 23:36 WIB 2193