Medan (ANTARA) - PT Pos Indonesia Regional I Sumatera meminta para keluarga penerima manfaat (KPM) untuk mengikuti jadwal pembagian bantuan sosial beras agar penyaluran beras pemerintah tersebut berjalan lancar.
"Kami minta tolong supaya mengikuti jadwal yang sudah dibuat Kantor Pos. Jadwal itu sudah disusun per desa, kelurahan dan kecamatan," ujar Senior Manager Business Corporate PT Pos Indonesia Regional 1 Sumatera Amry Nasution di Medan, Jumat.
Pria yang juga menjabat Kepala Satgas Penyaluran Beras Bansos PT Pos Indonesia Regional I Sumatera itu pun meminta masyarakat yang memang belum saatnya, tidak datang ke lokasi-lokasi penyaluran bansos beras.
Selain itu, Amry pun mengingatkan setiap KPM wajib membawa surat panggilan dari PT Pos Indonesia saat menerima beras bansos. KTP juga harus ditunjukkan kepada petugas.
Dia pun menegaskan bahwa pengambilan beras bansos untuk KPM yang tercatat tidak bisa diwakilkan.
"Kalau misalnya berhalangan hadir karena sakit, silakan melapor agar kami datang ke rumah yang bersangkutan," kata Amry.
PT Pos Indonesia Regional I Sumatera dan Perum Bulog Kanwil Sumatera Utara mendistribusikan bansos beras tahap kedua di Sumut yang diluncurkan pada 11 September 2023.
Untuk tahap kedua, bansos beras digulirkan selama tiga bulan yakni September, Oktober dan November 2023. Tahap pertama disalurkan mulai akhir Maret 2023, juga selama tiga bulan.
Berdasarkan data yang dimiliki PT Pos Indonesia, ada 926 ribu-an KPM penerima bansos beras di Sumut, sama seperti tahap pertama.
Bagi pemerintah, selain untuk meringankan beban KPM, penyaluran bantuan beras juga diharapkan dapat menekan harga beras yang kini sedang tinggi.
Di Sumut, berdasarkan Badan Pangan Nasional, Jumat (15/9), harga rata-rata beras medium Rp13.050 per kilogram, lebih tinggi daripada harga eceran tertinggi (HET) pemerintah yakni Rp11.500 per kilogram.
Selain melalui bantuan sosial, pemerintah melalui Perum Bulog Sumut juga terus melakukan upaya lain untuk menekan harga beras yaitu dengan mendistribusikan beras stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) secara masif.
Mulai 1 Januari sampai Kamis (14/9) pagi, Perum Bulog Sumut sudah mendistribusikan 54.563 ton beras SPHP atau 90,23 persen dari target yakni 60.473 ton.