Medan (ANTARA) - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Provinsi Sumatra Utara mengungkapkan bahwa indeks kerawanan pemilu (IKP) di Kota Medan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara (Labura) berada di posisi tertinggi jika dibandingkan daerah Sumut lainnya.
"Adapun Kota Medan dan Kabupaten Labuhan Batu Utara berada di tingkat teratas dengan nilai 91,53 dan 86,02 dalam dimensi penyelenggara pemilu," ujar Ketua Bawaslu Sumut, Aswin Diapari, di Medan, Rabu.
Aswin Diapari mengatakan, IKP tersebut dibagi ke dalam empat dimensi, yakni dimensi sosial politik, dimensi penyelenggara pemilu, dimensi partisipasi dan dimensi kontestasi.
"Indeks kerawanan pemilu itu sudah kita petakan ya. Di sekitar daerah Nias, Nias Selatan masuk kategori titik rawan, kemudian Tapanuli Tengah, Sibolga. Itu kerawanan dari segi sosial politik, bisa memicu gesekan-gesekan yang cukup tinggi," kata Aswin.
Aswin menjelaskan, berdasarkan data Bawaslu Sumut, IKP dalam dimensi sosial politik terdapat dua daerah dengan kategori tinggi yakni Kabupaten Nias Selatan dengan skor 85,19, disusul Kabupaten Labura dengan skor 69,78.
"Kemudian dalam dimensi penyelenggara pemilu, ada tiga daerah dengan kategori tinggi yakni Kabuten Labura dengan skor 91,53, disusul Kota Medan dengan skor 86,02, serta Kabupaten Langkat dengan skor 76,92," sebutnya
Bawaslu Sumut: Indeks kerawanan pemilu di Medan dan Labura tertinggi
Rabu, 13 September 2023 17:45 WIB 2082