Dengan begitu, jumlah GKP yang dihasilkan lebih banyak. Stok beras pun otomatis melimpah.
"Ada beberapa kendala meningkatkan indeks pertanaman itu, seperti petani yang tidak memiliki alat pengolahan tanah, irigasi sawah yang kurang baik, tetapi semuanya pelan-pelan diperbaiki. Pengetahuan petani pun perlu ditingkatkan dengan bantuan penyuluh," kata Juwaini.
Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura mencatat, Sumatera Utara mampu memproduksi 1.714.235 ton beras selama Januari sampai Agustus 2023. Pada rentang waktu yang sama, kebutuhan beras Sumut 1.392.689 ton atau sekitar 174 ribu ton per bulan.
Dengan demikian, sepanjang Januari sampai Agustus 2023, Sumut surplus beras 321.546 ton.
Tingginya produksi beras Sumut membuat provinsi beribu kota Medan itu ditunjuk Pemerintah Indonesia menjadi salah satu dari 10 provinsi yang dilibatkan dalam Gerakan Nasional (Gernas) Penanganan Dampak El Nino pada Agustus-Oktober 2023.
Kementerian Pertanian menetapkan 500.000 hektare sawah untuk program tersebut, di mana 45 ribu hektare berada di Sumut.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pemprov Sumut fokus tingkatkan produktivitas-indeks pertanaman padi