Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura fokus meningkatkan produktivitas dan indeks pertanaman (IP) padi demi kestabilan stok beras di wilayahnya.
"Sesuai arahan gubernur, Sumut harus bisa meningkatkan produksi padi dan indeks pertanaman," ujar Kepala Bidang Tanaman Pangan Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara Muhammad Juwaini kepada ANTARA di kantornya, Medan, Jumat.
Terkait produktivitas, Juwaini melanjutkan, pihaknya ingin menambah kuantitas produksi gabah kering panen (GKP) per hektare sawah, yang dari awalnya 5,1 ton menjadi 5,2 ton.
Salah satu caranya adalah dengan memberikan bantuan benih berkualitas bagus kepada petani.
"Petani-petani yang selama ini tidak menggunakan benih bersertifikat, kualitasnya tidak bagus, kami berikan bantuan bibit unggul," kata Juwaini.
Lalu soal indeks pertanaman, Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan dan Hortikultura Sumatera Utara mendorong daerah-daerah sentra padi untuk memperbanyak frekuensi bertanamnya dari sekali setahun menjadi dua kali, yang sebelumnya dua kali menjadi tiga kali.