Medan (ANTARA) - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Medan, Sumatra Utara, mengikuti kegiatan gerakan gotong royong pungut sampah dalam rangkaian program gerakan Indonesia bersih dan dunia yang dilaksanakan secara serentak di 191 negara.
"Kegiatan ini merupakan world cleanup day (WCD) yang diikuti 13 juta relawan bersih dan bijak kelola sampah se-dunia," ujar Kepala Lapas Kelas I Medan Maju Amintas Siburian di Medan, Jumat.
Ia mengatakan, Lapas Kelas I Medan mendukung kegiatan WCD sebagai bentuk gotong royong memungut sampah yang ada di wilayah setempat dan sekitarnya.
"Dimulai dari lingkungan pekerjaan kami, kegiatan positif ini sebagai bentuk untuk membawa perubahan dan dampak dalam kepedulian terhadap lingkungan,” tutur Maju Amintas.
Kegiatan WCD ini juga katanya dilaksanakan setelah apel pagi pegawai, sesuai dengan surat Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM RI Sumatera Utara W.2.UM.01.01-47142 Hal Aksi Gerakan Indonesia Bersih (WCDI) di Lingkungan Kemenkumham Sumut.
"Sejalan dengan hal tersebut seluruh pegawai, pejabat dan staf Lapas Kelas I Medan hadir mengikuti kegiatan gotong royong kebersihan," katanya.
Selain kegiatan itu, ia mengatakan Lapas Kelas I Medan sangat peduli dengan keberlangsungan lingkungan salah satunya budi daya maggot atau belatung.
"Salah satu terobosan pengolahan sampah dilakukan oleh Lapas Kelas I Medan bekerjasama dengan Bank Sampah Induk New Normal yaitu budi daya maggot yang dibuat pada September 2023," ujarnya.
Ia mengatakan, belatung tersebut secara alami dimanfaatkan untuk menghancurkan sekitar 100 kilogram limbah organik dari dapur Lapas tersebut.
"Maggot berguna dalam proses penguraian bahan organik karena belatung mengkonsumsi sampah sayuran dan buah, dan akan menjadi tanah pupuk yang bagus untuk tanaman,” kata Maju Amintas.