Nurdin menambahkan, Gubernur Edy juga memberikan Kwarda Sumut gedung kantor dengan status pinjam pakai yang memiliki delapan bangunan yang berlokasi di
Jalan AH Nasution Kota Medan.
"Gubernur juga memutuskan membentuk tim terpadu untuk menertibkan dan memfungsikan kembali Bumi Perkemahan Sibolangit. Proses ini juga diperkuat dengan ikut sertanya KPK dalam fungsi koordinasi dan supervisi,” jelas Nurdin.
Sebelumnya, Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menghadiri Peringatan Hari Pramuka ke-62 di Lapangan Astaka, Jalan Pancing, Deliserdang, Sabtu (2/9).
Dalam kesempatan itu, Gubernur Edy Rahmayadi mengatakan Pramuka merupakan kader bangsa yang kelak akan memimpin bangsa.
Untuk itu, ia meminta untuk terus meningkatkan kapasitas sumber daya manusia kader Pramuka.
“Saya minta kembalikan kemampuan Pramuka ini, sekalipun pintar dia sekolah, kalau tak punya mental omong kosong dia bisa menjawab tentang wawasan kebangsaan ini,” ujar Edy Rahmayadi.
Mantan Pangdam I Bukit Barisan ini juga mengharapkan kader Pramuka terus bisa mengisi kemerdekaan ini. Oleh sebab itu, mental dan fisik kader Pramuka mesti senantiasa dijaga dan disiapkan.
“Tahan mental dan fisik, pastikan itu pada anak-anak kita, kelak merekalah yang akan menggantikan kita, meneruskan perjuangan kita dalam mengisi kemerdekaan ini,” jelas Edy.
Ia juga meminta pada tahun 2024, pengurus kwartir cabang dan daerah untuk melaksanakan jambore yang dimulai dengan jambore tingkat kwartir cabang.
Menurutnya, Bupati dan Walikota yang menyayangi anak-anak kadernya pasti mampu melaksanakan hal tersebut.
"Di tahun 2025, saya meminta Kwarda Sumut untuk melaksanakan jambore daerah, saya berharap kita bisa menyiapkan kader bangsa ini,” demikian kata Edy.