Medan (ANTARA) - Rektor Universitas Negeri Medan (Unimed) Prof Dr Syamsul Gultom, SKM, MKes, menilai tugas skripsi masih jauh lebih memberi manfaat dalam melatih mahasiswa menerapkan langkah-langkah metode ilmiah atau berfikir ilmiah.
"Tidak ada penghapusan skripsi, yang ada adalah pilihan bentuk tugas akhir lain yang dapat diberikan untuk menggantikan skripsi," katanya, di Medan, Sumatera Utara, Kamis.
Ia menyebutkan ketika menyusun skripsi mahasiswa dilatih untuk merumuskan masalah, mencari jawaban teoritis, merumuskan hipotesis, mengumpulkan data, mengolah data dan menguji hipotesis, melakukan pembahasan, dan membuat simpulan.
Semua tahapan tersebut, kata dia, dibuat dalam sebuah laporan penelitian yang kemudian dapat dilanjutkan dengan membuat suatu karya ilmiah yang dipublikasikan untuk dibaca, dinilai, disitasi orang lain untuk dilanjutkan/dikembangkan penelitiannya oleh orang lain sehingga bermanfaat untuk pengembangan ilmu dan penerapannya untuk kemaslahatan masyarakat.
"Unimed ingin agar alumni nya sejak dini terbiasa berfikir dan bertindak ilmiah, bergaul di masyarakat ilmiah, punya ide/gagasan dan temuan ilmiah yang dikomunikasikan/disosialisasikan lewat publikasi dan diunggah di situs-situs yang dapat diakses masyarakat luas," katanya.