Di sebutkan perpustakaan berbasis inklusi sosial akan dapat meningkatkan literasi informasi bagi masyarakat berbasis teknologi informasi dan komunikasi yang mampu meningkatkan kualitas hidup masyarakat untuk meningkatkan kesejahteraan dan juga mendorong kreatifitas serta memangkas berbagai kesenjangan akses informasi.
"Di perpustakaan juga harus banyak kegiatan-kegiatan yang bersifat meningkatkan daya kreatifitas dan inovasi. Karena itu dapat menghindari dampak negatif gadget terhadap anak-anak," terangnya.
Sementara Bupati Tapsel, Dolly Pasaribu, mengatakan sangat mendukung kegiatan GPMB Tapsel. Perpustakaan, kata Dolly adalah suatu media yang dapat mewujudkan visi Tapsel yang cerdas.
Bupati juga menyinggung program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS) di Tapsel sudah berjalan. Dinas Perpustakaan dan Kearsipan sebagai pembina nya.
Bupati mencontohkan Hot Marisa, gadis penyandang disabilitas tuna wicara yang berdomisili dekat dengan Perpustakaan Prof. Lafran Pane, Desa Pangurabaan, Kecamatan Sipirok, awalnya merupakan pengunjung perpustakaan yang kemudian mengikuti kelas keterampilan manik-manik yang diselenggarakan oleh Perpustakaan Prof. Lafran Pane.