4. Menyimpan dana darurat
Dana darurat adalah dasar dalam perencanaan keuangan yang bertujuan menjadi jaring pengaman saat darurat.
Selain menabung, hal lain yang juga bisa dilakukan pekerja pemula adalah belajar menyiapkan dana darurat. Dana darurat ini idealnya sejumlah enam kali pengeluaran bulanan saat ini. Namun bisa gunakan target awal 2-3 bulan pengeluaran bulanan dahulu sebagai awalan.
"Jika dana darurat tidak terpakai bukan berarti bisa dipakai, saya tetap tingkatkan jumlahnya karena kita tidak pernah tahu kapan kondisi darurat terjadi,” sebut Antonius.
5. Berasuransi sejak muda dan sehat
Selain dana darurat, para pekerja pemula juga dianjurkan untuk melengkapi diri dengan asuransi jiwa dan asuransi kesehatan guna melindungi finansial dari risiko kesulitan ekonomi yang mungkin harus ditanggung diri sendiri dan keluarga jika terjadi sakit kritis, cacat tetap dan total hingga meninggal dunia.
Seseorang dapat mulai menyisihkan 10 persen dari seluruh pendapatan bulanan untuk melindungi diri dengan asuransi jiwa dan kesehatan.
Antonius berpendapat mengeluhkan tidak cukup uang untuk membeli asuransi karena pendapatan bulanan yang kecil sehingga menunda untuk berasuransi sama saja meningkatkan risiko kerugian.
Ini karena umur terus bertambah dan ada risiko terserang penyakit kritis yang menyebabkan ditolaknya pengajuan asuransi oleh perusahaan asuransi.
"Para pekerja pemula pada zaman ini lebih mudah memilih asuransi karena sudah banyak tersedia asuransi secara digital,” sebut Antonius.
Saat ini, sambung dia, hadirnya asuransi digital tidak hanya mempermudah calon nasabah mencari informasi, tetapi juga merasa bertransaksi karena dapat memilih produk asuransi yang sesuai kebutuhan, proses pengajuan asuransinya cepat dan mudah, jangkauannya luas, serta premi asuransinya relatif lebih murah.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pekerja pemula bisa raih kemerdekaan finansial, begini kiatnya