Guru besar Departemen Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI Prof. Agus Dwi Susanto mengatakan selain masalah pernapasan hingga Infeksi Saluran Pernapadan Akut (ISPA), ada dampak lain setiap peningkatan partikel polusi udara yang memengaruhi tubuh.
Salah satunya akan meningkatkan terjadinya serangan jantung sebesar 4,5 persen selain penyakit paru-paru.
"Setiap peningkatan partikel 10 mikrogram akan meningkatkan mortalitas jantung dan serangan jantung empat setengah persen," kata Agus di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan masalah kardiovaskular atau jantung muncul setelah masalah pada pernapasan akibat paparan polusi udara.
Polutan dapat masuk melalui alveoli dan segera mengalir masuk ke pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik pada jantung. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan pada vaskuler yang berhubungan dengan risiko terjadinya hipertensi, disfungsi endothel dan terjadinya penyakit jantung.
Selain serangan jantung, Agus mengatakan polutan juga memberi dampak 7 kali lipat lebih besar pada stroke secara umum. Ia mengatakan hampir 47 persen penyakit datang dari paparan polusi udara.
Salah satunya akan meningkatkan terjadinya serangan jantung sebesar 4,5 persen selain penyakit paru-paru.
"Setiap peningkatan partikel 10 mikrogram akan meningkatkan mortalitas jantung dan serangan jantung empat setengah persen," kata Agus di Jakarta, Selasa.
Ia mengatakan masalah kardiovaskular atau jantung muncul setelah masalah pada pernapasan akibat paparan polusi udara.
Polutan dapat masuk melalui alveoli dan segera mengalir masuk ke pembuluh darah yang menyebabkan terjadinya inflamasi sistemik pada jantung. Hal ini menyebabkan terjadinya gangguan pada vaskuler yang berhubungan dengan risiko terjadinya hipertensi, disfungsi endothel dan terjadinya penyakit jantung.
Selain serangan jantung, Agus mengatakan polutan juga memberi dampak 7 kali lipat lebih besar pada stroke secara umum. Ia mengatakan hampir 47 persen penyakit datang dari paparan polusi udara.