Medan (ANTARA) - Menjelang HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia pedagang bendera Merah Putih di kaki lima di Kota Medan mampu meraup omzet hingga Rp1 juta per hari sejak berjualan sejak akhir Juli 2023.
"Nanti semakin dekat 17 Agustus, omzet bisa bertambah jadi sekitar Rp2 juta sehari," ujar Maliq, yang lebih dari 25 tahun berjualan bendera Merah Putih untuk memperingati Hari Kemerdekaan, kepada ANTARA di Medan, Jumat.
Meski demikian, Maliq menyebut bahwa omzetnya tersebut sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya.
Salah satu penyebabnya, dia memprediksi, adalah maraknya penjual daring.
Bendera dagangan Maliq memiliki harga yang beragam, mulai dari Rp5 ribu untuk bendera berukuran kecil sampai Rp500 ribu-an untuk bendera sepanjang delapan meter.
"Untuk pembelinya, ada yang individu, ada pula instansi baik pemerintah maupun swasta," kata pria yang pekerjaan utamanya adalah pembuat tas itu.
Pedagang lainnya, Ade Irma, mengaku bisa meraup omzet Rp500 ribu sampai Rp1 juta sehari sejak berjualan bendera Merah Putih pada akhir Juli 2023.
Pembelian biasanya akan semakin ramai, dia melanjutkan, mulai tanggal 10 Agustus atau seminggu sebelum Hari Kemerdekaan.
"Pengalaman saya seperti itu. Mudah-mudahan pada periode itu saya bisa mendapatkan Rp2 juta-an," tutur Ade.
Perempuan yang bendera dagangannya berharga Rp5 ribu sampai Rp500 ribu itu menyebut, konsumennya mayoritas datang dari kantor pemerintah atau swasta.
Secara nasional, perayaan HUT ke-78 Kemerdekaan Indonesia akan dipusatkan di Istana Merdeka, Jakarta.
Pemerintah membuka kesempatan bagi ribuan undangan dari masyarakat untuk menghadiri Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi ke-78 Kemerdekaan RI dan Upacara Penurunan Bendera Sang Merah Putih. Untuk setiap upacara itu pihak Istana Kepresidenan menyediakan masing-masing 8.000 undangan.
Masyarakat yang ingin mengikuti upacara di Istana Merdeka pada 17 Agustus 2023 dapat mendaftarkan diri melalui laman pandang.istanapresiden.go.id mulai 5 Agustus 2023.