Medan (ANTARA) - Badan Pusat Statistik (BPS) Sumatera Utara menyatakan, kondisi kesetaraan gender di Sumut terus membaik, terlihat dari penurunan angka Indeks Ketimpangan Gender (IKG) pada tahun 2018-2022, kecuali tahun 2019.
"Pada tahun 2022, IKG Sumut adalah 0,442, lebih rendah dari nasional yaitu 0,459," ujar Kepala BPS Sumut Nurul Hasanudin dalam konferensi pers daring yang diikuti di Medan, Selasa.
Sejak melakukan survei untuk IKG pada tahun 2018, nilai IKG di Sumut mengalami penurunan yang berarti ketimpangan gender semakin kecil atau kesetaraan antara pria dan perempuan semakin baik.
Pada tahun 2018, IKG Sumut adalah 0,465. Meski naik menjadi 0,484 pada tahun 2019, IKG kembali melandai pada tahun 2020 (0,468) dan terus demikian pada tahun 2021 (0,445) dan 2022 (0,442).
Menurut BPS Sumut, faktor utama penurunan ini adalah semakin berkurangnya ketimpangan dimensi kesehatan reproduksi.
Dari sisi kesehatan reproduksi, proporsi perempuan yang melahirkan hidup tidak di fasilitas kesehatan (MTF) pada tahun 2022 berada di angka 0,142, tidak berubah dari tahun sebelumnya tetapi menurun bila dibandingkan tahun 2018 (0,288), 2019 (0,226) dan 2020 (0,183).
Kemudian, proporsi perempuan yang melahirkan pertama di bawah usia 20 tahun (MHPK20) bernilai 0,155 pada tahun 2022, menurun dari 2021 (0,161), 2020 (0,169), 2019 (0,171) dan 2018 (0,288).
Merendahnya nilai MTF dan MHPK20 memperlihatkan kesadaran akan pentingnya fasilitas kesehatan saat melahirkan dan kesehatan reproduksi semakin bagus.
Masih pada tahun 2022, persentase penduduk laki-laki dan perempuan yang minimal berpendidikan SMA di Sumut yaitu 54,36 persen (laki-laki) dan 49,82 persen.
BPS sebut kondisi kesetaraan gender di Sumut terus membaik
Selasa, 1 Agustus 2023 22:06 WIB 3039