Jakarta (ANTARA) -
Di dalam skuad yang diasuh oleh Bima saat ini, terdapat enam orang pemain diaspora atau keturunan Indonesia. Walau demikian, Bima masih membuka peluang untuk mendatangkan pemain keturunan lainnya, atau mencoret pemain keturunan yang telah masuk dalam tim saat ini.
"Nanti kami komunikasi dulu dengan orang tuanya, kami minta videonya. Kan tidak mungkin pindah ke satu negara ke negara lain. Kami mau lihat videonya, itu harus benar-benar diamati sesuai kebutuhan kami, dan benar-benar kualitasnya di atas pemain yang ada di sini," kata Bima setelah memimpin latihan timnas U-17 di kawasan Gelora Bung Karno, Jakarta, Kamis.
Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo bahkan pernah menyatakan bahwa institusinya telah melakukan pendataan terhadap para pemain diaspora, sebanyak 30 orang. Nama-nama pemain tersebut telah disodorkan ke PSSI.
Bima sendiri menyatakan bahwa ia telah melihat penampilan beberapa pemain diaspora tersebut. Untuk beberapa pemain seperti Gabriel Han Wilhoft-King yang berkiprah di Tottenham Hotspur atau pemain tim junior PSV Eindhoven Igor Sanders, Bima juga sudah menjalin komunikasi dengan pihak orang tua mereka.
"Gabriel di Tottenham itu pernah main di timnas U-16 Inggris melawan Turki. Saya sudah lihat, berapa jumlah passingnya, dia punya kualitas. Tapi tetap, saya buat aturan sama, tidak ada yang istimewa, mereka akan diseleksi juga seperti yang lain," papar Bima.
Setelah rampung melakukan seleksi, Bima merencanakan tim asuhannya dapat melakukan uji coba latihan bersama tim Barcelona dan timnas Jepang di Bali pada awal Agustus. Setelah itu timnas U-17 akan diboyong ke Jerman pada September, untuk menjalani pemusatan latihan di sana, sekaligus diagendakan bermain melawan beberapa tim junior Liga Jerman.
"Mereka (tim dari Jerman) rencananya akan mengatur dan meng-arrange selama kami di sana. Ya mungkin kami akan melawan tim-tim Liga Jerman di sana, yang usianya sama dengan mereka (para pemain timnas U-27)," katanya.