Indeks keparahan kemiskinan (P2), yang memberikan gambaran tentang penyebaran pengeluaran di antara penduduk miskin, pada Maret 2023 juga turun menjadi 0,324 dibandingkan September 2022 yang berada di 0,339.
Menurut BPS, penurunan P1 artinya rata-rata pengeluaran konsumsi penduduk miskin cenderung mendekati garis kemiskinan.
Kemudian, berkurangnya P2 memperlihatkan ketimpangan pengeluaran konsumsi di antara penduduk miskin semakin berkurang.
P1 dan P2 di perkotaan serta perdesaan Sumut juga menurun pada Maret 2023 dibandingkan September 2022.
Di perkotaan, P1 dan P2 pada Maret 2023 masing-masing 1,235 dan 0,310, menurun dibandingkan September 2022 (P1 1,441 dan P2 0,333).
Di perdesaan pun demikian. P1 dan P2 pada Maret 2023, yakni 1,294 dan 0,342, berkurang dibandingkan P1 serta P2 pada September 2022 yaitu 1,372 dan 0,346.
Adapun BPS Sumut mencatat bahwa tingkat kemiskinan di provinsi beribu kota Medan pada Mei 2023 tercatat 8,15 persen atau menurun 0,18 poin dibandingkan September 2022 yaitu 8,33 persen.
Jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 adalah 1,24 juta orang atau berkurang 22.400 jiwa sepanjang satu semester mulai September 2022.
Bila disandingkan dengan Maret 2022 atau secara tahun ke tahun, jumlah penduduk miskin pada Maret 2023 turun 28 ribu orang.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: BPS Sumut: Garis kemiskinan Maret naik utamanya karena beras-rokok
BPS Sumut sebut garis kemiskinan Maret naik karena beras dan rokok
Senin, 17 Juli 2023 22:16 WIB 2112