Medan (ANTARA) - Pengamat ekonomi dari Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) Gunawan Benjamin mengatakan, kemiskinan di Sumatera Utara dapat ditekan dengan mengurangi konsumsi rokok.
"Jika mampu mengurangi atau menghapus konsumsi rokok, saya yakin semakin banyak masyarakat yang keluar dari garis kemiskinan," ujar Gunawan kepada ANTARA di Medan, Kamis.
Menurut dia, data dari Badan Pusat Statistik (BPS) yang menunjukkan kenaikan garis kemiskinan Sumut meningkat pada Maret 2023 salah satunya karena rokok adalah sesuatu yang memprihatinkan.
BPS Sumut menyatakan garis kemiskinan di Sumut pada Maret 2023 naik 1,85 persen dibandingkan September 2022, utamanya disebabkan karena harus memenuhi kebutuhan beras dan rokok.
Pada Maret 2023, beras dan rokok yang digolongkan ke kategori makanan memiliki andil terbesar dalam meningkatkan garis kemiskinan Sumut menjadi Rp602.999 per kapita per bulan dari Rp592.025 per kapita per bulan pada September 2022.
Beras berandil terbanyak yaitu 20,76 persen terhadap garis kemiskinan di perkotaan pada Maret 2023, sementara di perdesaan 29,79 persen.
Pengamat: Kemiskinan Sumut dapat ditekan dengan kurangi konsumsi rokok
Kamis, 27 Juli 2023 22:42 WIB 2743