"Untuk mengalirkan kembali air pasang ke laut, tentu harus dinaikkan ke atas melewati tanggul rob menggunakan pompa. Makanya dibangun rumah pompa ini," ungkapnya.
Baca juga: Tiga tahun terakhir Pemkot Medan bangun dan rehabilitasi 12 jembatan
Wali kota juga mengaku rumah pompa air di zona A ini mampu menahan air sekitar 0,75 meter kubik per detik. Berikutnya Kementerian PUPR akan membangun di dua titik lain, yakni zona B dan C.
"Jadi ada dua zona lagi yang belum dibangun," terangnya.
Pemkot Medan sangat berharap dukungan masyarakat dan tokoh masyarakat, sehingga pengerjaan rumah pompa air beserta tanggul di zona B dan C dapat berjalan dengan lancar.
Wali kota mengaku pengerjaan di zona B dan C kini masih memiliki sedikit kendala di lapangan, karena belum semua masyarakat memahami fungsi dari rumah pompa air tersebut.
"Ada sedikit penolakan dari masyarakat. Tapi setelah melihat rumah pompa air dibangun mengatasi banjir rob di kawasan ini, masyarakat yang menolak dapat mendukungnya," harap Bobby.