Mengutip tangkapan layar yang dibagikan Teguh di akun Twitternya, diketahui bahwa data tersebut dijual seharga 10 ribu dollar AS atau sekitar Rp150 juta. Terdapat pula informasi mengenai kapasitas data compressed dan uncompressed sebesar 4GB, jumlah data sebesar 34.900.867, dibobol pada Juli 2023, format CSV, dan negara Indonesia.
Pada November 2022, peretas Bjorka diduga membocorkan 44 juta data MyPertamina berisi nama, surat elektronik (email), nomor induk kependudukan (NIK), nomor kartu tanda penduduk (KTP), dan nomor pokok wajib pajak (NPWP).
Bjorka melalui grup Telegram juga pernah mengklaim meretas surat menyurat milik Presiden Jokowi, termasuk surat dari BIN.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Sebanyak 34 juta data paspor Indonesia diduga bocor