Hassan dan Noof pun membeli beberapa bumbu masak untuk dibawa pulang dari Pasar Petisah, terutama yang tidak mereka temui di Qatar.
"Di sana, kan, tidak ada bumbu-bumbu khas Minang yang dijual dalam bentuk pasta. Jadi mereka beli itu. Mereka juga beli andaliman, lalu asam sunti yang untuk membuat masakan Aceh, asam gelugur, asam jawa dan kecombrang. Mungkin mereka bisa berinovasi dengan masakan mereka menggunakan bahan-bahan itu," kata Santhi.
Dalam kunjungannya ke Pasar Petisah, selain ditemani Shanti, Hassan dan Noof didampingi oleh salah satu koki Indonesia Muhammad Arsyan Dwianto. Arsyan merupakan peringkat ketiga ajang adu masak "MasterChef Indonesia" musim kesembilan (2022).
Perjalanan kuliner atau "culinary journey" yang dilakukan Hassan Abdullah Alibrahim dan Noof Al Marri menjadi bagian dari program budaya tahunan Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture.
Kegiatan tersebut dilaksanakan di tiga wilayah Indonesia yakni Papua pada 19-24 Juni 2023, Medan (24-26 Juni 2023) dan Bali (27 Juni-2 Juli 2023).
Di Medan, ada beberapa rangkaian acara yang dijalani para koki tersebut, mulai dari kunjungan ke pasar tradisional Petisah, lokakarya masak di SMK Negeri 14 Medan sampai memasak penganan tradisional Batak di rumah salah satu warga.
ACMI: Kuliner Medan cermin akulturasi
Minggu, 25 Juni 2023 22:36 WIB 2434