Sedangkan tanaman semanggi air yang sering digunakan masyarakat Indonesia untuk sayuran pecel memiliki potensi untuk digunakan sebagai MPISQ. Karena, setelah dicoba ke hewan coba di laboratorium, semanggi air bisa meningkatkan kualitas sperma melalui perannya sebagai antioksidan maupun antiinflamasi.
Tanaman lokal Indonesia yang banyak tumbuh di daerah rawa ini berdasarkan hasil analisis fitokimia, mengandung metabolit sekunder yang memiliki aktivitas antioksidan, antara lain quercetin, gallic acid, β-karoten, genistein, apigenin, daidzein, dan naringenin.
Berbeda dengan kemangi, semanggi air tidak bersifat toksik pada spermatozoa, sehingga dapat meningkatkan dan memperbaiki kualitas sperma. Selain itu, tanaman semanggi air ini juga tidak bersifat toksik pada hepar (hati) dan ginjal.
Namun, kelemahan penggunaan tanaman semanggi air sebagai MPISQ adalah belum terdapatnya kajian terhadap fungsi sel Leydig sebagai penghasil utama hormon-hormon reproduksi, yang berperan di dalam libido hewan coba.
"Oleh karena itu, saya berharap ada penelitian lanjutan yang menganalisis pengaruh tanaman semanggi air sebagai MPISQ terhadap kadar hormon reproduksi, analisa kualitas sperma melalui pendekatan DNA dan protein, dan fungsi sel Leydig," ujarnya.*
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: Daun semanggi air mampu perbaiki kualitas sperma