Ahli hemato onkologi atau dokter spesialis darah Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, Prof Dr dr Pustika Amalia Wahidiyat menyatakan bahwa satu orang pendonor darah bisa menyelamatkan tiga nyawa.
“Darah yang pertama kali kita ambil itu darah utuh, lalu kita proses di bank darah, dibagi-bagi, bisa dari sel darah merahnya saja, kemudian bisa diambil faktor pembekuan, misalnya trombosit saja atau plasmanya, jadi kalau satu orang berdonor, darahnya bisa menyelamatkan tiga nyawa,” katanya pada diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Rabu.
Diskusi bertema “Donor Darah untuk Selamatkan Nyawa Sesama” diselenggarakan oleh RSCM dalam rangka memperingati hari donor darah sedunia yang jatuh pada hari ini, Rabu (14/6).
Namun, ia menegaskan bahwa darah yang diambil dari pendonor tidak bisa diserahkan langsung pada yang membutuhkan, butuh proses minimal 10-12 jam, kecuali pada kondisi darurat tertentu misalnya terjadi pendarahan hebat pada pasien.
“Proses itu butuh waktu 10-12 jam, bukan ambil langsung kasih. Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa donor yang kita berikan tidak serta-merta bisa langsung dipakai, butuh proses dulu,” katanya.
Diskusi bertema “Donor Darah untuk Selamatkan Nyawa Sesama” diselenggarakan oleh RSCM dalam rangka memperingati hari donor darah sedunia yang jatuh pada hari ini, Rabu (14/6).
Namun, ia menegaskan bahwa darah yang diambil dari pendonor tidak bisa diserahkan langsung pada yang membutuhkan, butuh proses minimal 10-12 jam, kecuali pada kondisi darurat tertentu misalnya terjadi pendarahan hebat pada pasien.
“Proses itu butuh waktu 10-12 jam, bukan ambil langsung kasih. Perlu diketahui oleh masyarakat bahwa donor yang kita berikan tidak serta-merta bisa langsung dipakai, butuh proses dulu,” katanya.