Jalur itu merupakan jalur hilir mudiknya "Jalur Perlanja Sira", jalur perdagangan garam.
Sejak kerajaan Haru (Haroe/Karaw) atau raja berempat penghuni dan penguasa jalur sungai tersebut, antara Sungai Bingai ke Sungai Belawan (Urung Sunggal Serbanaman).
Antara Sungai Belawan ke Sungai Deli (Urung Sepuludua Kuta), antara Sungai Deli ke Sungai Percut (Urung Suka Piring), antara Sungai Percut ke Sungai Ular (Urung Senembah).
Pembagiannya dari hilir sungai di Pantai Timur (muara) hingga hulu sungai di dataran tinggi Karo dan jalur itu dulunya dikenal sebagai jalur hilir mudiknya “Jalur Perlanja Sira”, jalur perdagangan garam.
“Peran generasi muda Karo melalui kegiatan Merdang Merdem tahun 2023 mengampanyekan Gerakan Pemulihan Jalur Sungai dan melaksanakan gerakan konservasi serta menanam pohon di halaman rumah dengan berbagi pohon termasuk kelor," katanya.
Tanaman kelor dipilih, karena tanamannya memiliki manfaat yang cukup banyak untuk kesehatan.
"Daun kelor selain untuk ketahanan pangan (sayur mayur) juga merupakan tanaman obat yang mengandung banyak vitamin sehingga bisa menekan angka seperti stunting," katanya.
Dengan khasiatnya yang banyak, maka tentunya memiliki nilai ekonomi yang tinggi untuk diperdagangkan.
Tim Merdang Merdem siapkan bibit daun kelor untuk penghijauan di bantaran sungai
Minggu, 11 Juni 2023 21:57 WIB 2252