Medan (ANTARA) - Tim Merdang Merdem terbentuk dan bersiap membagikan bibit daun kelor dan lainnya untuk penghijauan di rumah dan bantaran sungai di Kota Medan.
Merdang Merdem atau Kerja Tahun adalah sebuah perayaan suku Karo di Kabupaten Karo. Konon Merdang Merdem merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang biasanya dilaksanakan setelah acara menanam padi di sawah selesai.
"Merdang Merdem yang telah menjadi Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) sejak 1 Januari 2014 oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, ingin berbuat lebih baik lagi dan tahun ini melakukan penghijauan di rumah penduduk dan sekitar sungai," ujar Ketua Umum Panitia Merdang Merdem 2023, Nuansa Cinor Kaban, di Medan, Minggu.
Pagelaran Merdang Merdem yang dilakukan menyambut HUT Kota Medan mengambil tema “Kolaborasi Medan Berkah, Bekerja dan Berdoa Demi Merawat Kelestarian Lingkungan Kota Medan Tercinta”.
Seperti diketahui, katanya, Kota Medan berada di antara tiga sungai besar, yakni Sungai Belawan, Sungai Deli dan Sungai Percut serta memiliki anak-anak sungai yang membentang di Kota Medan.
Oleh karena kondisi itu yang membuat banjir merupakan ancaman terbesar di Kota Medan.
Apalagi kalau terjadi pengalihan fungsi badan sungai seperti jadi lokasi pemukiman dan industri. Termasuk terjadi penebangan pohon di kawasan hulu dan jalur sungai.
Oleh karena itu Merdang Merdem ikut mendukung penghijauan yang dilakukan Pemkot Medan untuk menekan ancaman banjir.
Dukungan kepada Pemkot Medan, katanya, karena secara historis, masyarakat Karo merupakan penghuni sungai dari hilir ke hulu.
Tim Merdang Merdem siapkan bibit daun kelor untuk penghijauan di bantaran sungai
Minggu, 11 Juni 2023 21:57 WIB 2645