Medan (ANTARA) - Masa liburan dan cuti bersama Idul Fitri di tahun 2023 baru saja berlalu. Meski telah mengeluarkan berbagai kebutuhan untuk perayaan tersebut, mungkin para investor masih memiliki dana lebih, yang disisihkan dari Tunjangan Hari Raya (THR), atau simpanan dana lain yang ingin dialokasikan untuk investasi.
Nah, momennya tepat, sebab pemerintah merilis Green Sukuk Ritel ST010. Ini merupakan satu seri Sukuk Negara Tabungan yang diluncurkan pada 12 Mei – 7 Juni 2023.
ST010 patut jadi pertimbangan untuk pilihan investasi, karena instrumen ini dinilai menarik seiring dengan makin besarnya potensi penurunan suku bunga acuan seiring terjaganya inflasi, serta penguatan nilai tukar rupiah. Saat ini suku bunga acuan Bank Indonesia bertengger di level 5,75% dan besar peluang BI akan menurunkan suku bunga acuan BI7DRRR pada kuartal III atau IV 2023.
Menurut Head of Research & Investment Connoisseur Moduit, Manuel Adhi Purwanto, dengan prediksi suku bunga yang akan mengalami penurunan, maka saat ini adalah waktu yang tepat untuk berinvestasi di obligasi.
“Secara view, suku bunga most likely akan turun, sehingga ini waktu yang tepat untuk invest di obligasi untuk mengunci kupon di saat harga masih tinggi,” ujar Manuel.
Pasalnya, lanjut Manuel, jika suku bunga sudah turun, kupon obligasi selanjutnya juga akan lebih rendah.
Lebih lanjut tentang ST010, instrumen investasi yang diperuntukkan hanya untuk individu Warga Negara Indonesia ini memberikan imbal hasil floating with floor di atas bunga deposito, serta pajak final yang lebih kecil yaitu sebesar 10%. Selain itu ST010 memberikan potensi kenaikan kupon jika suku bunga acuan kembali naik, namun tidak akan turun lebih rendah dari kupon pertama.
ST010 tersedia dalam 2 pilihan yaitu ST010 T2 dengan kupon 6,25% & jatuh tempo pada tanggal 10 Juni 2025 dan ST010 T4 dengan kupon 6,4% & jatuh tempo tanggal 10 Juni 2027. Artinya, kalau kita berinvestasi ST010 Tenor 4 tahun senilai Rp1.000.000.000, maka imbal hasil tahunannya setelah pajak adalah Rp 57.600.000. Bagi investor yang tertarik, masa penawaran seri obligasi berakad wakalah ini akan dibuka pada tanggal 12 Mei 2023 dan berakhir pada tanggal 7 Juni 2023.