Dia menganjurkan kepada para lansia agar tetap menjaga hubungan sosial dengan masyarakat sekitar agar tetap dapat bersosialisasi dengan orang lain meskipun bukan di masa produktifnya.
Dia juga menyebutkan saat ini terdapat banyak wadah sosial dimana para lansia dapat mengaktualisasikan diri, seperti pada acara-acara keagamaan, acara di lingkungan RT/RW, memelihara binatang atau tumbuhan, dan bermain alat musik.
Dia juga menganjurkan para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dengan berolahraga dengan rutin dan mengkonsumsi makanan yang bergizi.
Selain itu dia menganjurkan para lansia tetap berjalan-jalan ke luar rumah seperti dengan mengikuti acara reuni agar tidak bosan serta membangkitkan memorinya agar tetap merasa bahagia.
"Manusia adalah individu sosial yang merasa bahwa dirinya ada dan ingin diperhatikan. Hal ini juga ada pada lansia, tapi kadang lansia merasa sudah tua untuk apa sering keluar. Padahal ini juga kebutuhan sebagai makhluk sosial," kata Ukuh Tri Anjarsari.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Pakar: "Post power syndrome" dapat sebabkan lansia depresi terselubung