"Kami harus 'mengikat pinggang' karena anggaran terbatas. Kami sebenarnya sangat ingin mengikuti itu tetapi terbentur anggaran," kata Zumri.
Untuk mengatasi pembatasan anggaran tersebut, Disbudpar Sumut harus mencari cara supaya tetap bisa berpromosi.
Salah satunya adalah dengan aktif datang ke konsulat jenderal negara-negara sahabat yang ada di Sumatera Utara.
"Kami menginformasikan kepada mereka tentang 'event-event' pariwisata Sumut. Kemudian kami meminta untuk menyampaikan itu ke jejaring mereka. Walau memang kurang efektif, setidaknya kami memberikan kesadaran tentang pariwisata di Sumatera Utara kepada mereka," tutur Zumri.