Namun akan ada pula perbaikan jalan provinsi dan kabupaten/kota yang pengerjaannya diambil alih pemerintah pusat, jika gubernur dan bupati tidak memiliki kemampuan.
“Ada yang diambil alih oleh pusat yang kira-kira provinsi, kabupaten atau kota tidak memiliki kemampuan,” terangnya.
Jokowi mengatakan perbaikan memerlukan waktu karena jalan rusak di sumatra utara cukup banyak.
“Dan tidak hanya di Sumatra Utara. jangan berpikir hanya di Sumatra Utara, di provinsi yang lain kurang dan lebih mirip-mirip,” kata dia.
Presiden sendiri mengaku memperoleh laporan jalan rusak dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta laporan dari masyarakat melalui media sosial.
Berdasarkan pantauan dari tayangan video, saat peninjauan jalan rusak Presiden berhenti dan turun dari mobil untuk melihat langsung kerusakan jalan dan kemudian memberikan keterangan pers pada awak media.
Kondisi jalan rusak yang ditinjau Presiden tampak berupa tanah berpasir dengan lubang dan genangan cukup besar di beberapa titik.
Kendaraan jenis SUV yang ditumpangi Presiden harus berjalan pelan saat melalui genangan.
Berita ini telah tayang di Antaranews.com dengan judul: Presiden: Pemerintah akan segera perbaiki jalan rusak di Sumatra Utara