Tapanuli Utara (ANTARA) - Kecelakaan tunggal mengakibatkan dua orang pelajar luka berat dan enam lainnya luka ringan setelah mobil penumpang yang mereka naiki terlibat balap adu kecepatan di jalan lintas Sumatera, tepatnya di depan Akademi Pariwisata ULCLA, Jalan Marhusa Panggabean, Lumban Siagian Jae, Kecamatan Siatabarita, Tapanuli Utara.
"Angkot 01 tujuan Pansurnapitu-Kota terbalik setelah alami kecelakaan," sebut akun Taputnews pada status Facebooknya yang dipantau ANTARA, Jumat (12/5).
Bahkan dalam unggahannya disebutkan jika kejadian ini mengakibatkan sejumlah pelajar SMKN 2 Pansurnapitu mengalami luka parah hingga mengakibatkan dua orang korban meninggal dunia.
"Sangat disayangkan atas kejadian ini terulang kembali," tulisnya.
Senada, informasi dihimpun, sekira pukul 13.30 WIB, sepulang para pelajar SMKN2 Pansurnapitu menyudahi proses belajar dan menaiki angkutan kota menuju Tarutung dengan menaiki PO Silindung trayek 01 Pansurnapitu-Kota Tarutung BB 1028 BE.
Tiga unit mopen yang mengangkut para pelajar saling adu balapan hingga satu di antaranya hilang kendali dan terbalik di tengah laju kendaraannya.
Peristiwa ini mengakibatkan delapan pelajar yang berada di dalam mobil mengalami luka berat dan luka ringan.
Terpisah, Kapolres Taput AKBP Johanson Sianturi melalui Kasat Lantas AKP Danil Saragih juga memberikan informasi bahwa mopen yang dikemudikan Jerry Panggabean dan membawa delapan pelajar itu mengalami kecelakaan tunggal setelah melaju dengan kecepatan tinggi, lepas kendali ke beram jalan sebelah kiri dan membanting setir ke sebelah kanan lalu, terbalik ke badan jalan sebelah kanan arah tujuannya.
"Akibat kecelakaan lalu lintas tersebut pengemudi dan delapan orang penumpangnya mengalami luka-luka dan dibawa ke RSU Tarutung untuk mendapatkan perawatan medis, sedangkan kendaraan mengalami kerusakan," sebut AKP Danil.
"Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, hanya saja dua orang yang mengalami luka berat dilarikan ke RS Vita Insani Pematang Siantar. Tidak benar jika disebutkan ada dua korban meninggal dunia dalam kejadian itu," imbuhnya.
Dan sesuai data kepolisian, selain pengemudi mopen yang mengalami bengkak pada kepala sebelah kiri, luka lecet pada punggung sebelah kiri dan kanan, dan tangan kanan susah digerakkan juga diungkapkan sejumlah korban yakni Dionarlen Michel Silalahi (18) dan Boy Rizki Triperta Silalahi (17) mengalami luka berat.
Sementara Hartodi Hutabarat (16), Dikki Silitonga (16), Rokki Pasaribu (16), Falerio Tamba (18), Marion Sibuea (16), dan Rian Simorangkir (16) mengalami luka ringan.