Dinkes Sumut sebut ada sembilan cara antisipasi dampak suhu panas

Medan (ANTARA) - Dinas Kesehatan Sumatera Utara  menyatakan, setidak-tidaknya ada sembilan cara yang bisa dilakukan masyarakat untuk mengantisipasi dampak suhu panas yang terjadi akhir-akhir ini.

"Kami berharap masyarakat bisa menjaga diri dari sengatan panas ini," ujar Kepala Dinas Kesehatan Sumut dokter Alwi Mujahit Hasibuan kepada ANTARA di kantornya di Medan, Kamis.

Pertama, Alwi melanjutkan, adalah dengan melindungi diri dengan topi, payung atau penutup badan ketika berada di luar rumah.

Kedua, menggunakan tabir surya dengan kekuatan perlindungan minimal 30 SPF. Selanjutnya, mengonsumsi paling sedikit dua liter air per hari untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh.

Ketiga jangan menenggak minuman berkafein, berenergi, alkohol dan berpemanis buatan karena dapat membuat tubuh semakin terasa kering (dehidrasi).

Kemudian, menggunakan pakaian berbahan ringan, tipis, dingin dan longgar. Hindari pakaian berwarna hitam dan gelap karena itu menyerap panas. Keenam, upayakan beraktivitas di dalam ruangan antara pukul 11.00 WIB-15.00 WIB.

Berikutnya, selalu menyediakan botol semprot berisi air dingin dan penuhi nutrisi tubuh dengan buah serta sayuran. Untuk buah, usahakan mengonsumsi buah dengan kadar air tinggi misalnya semangka, melon, stroberi, blewah, nanas dan timun.

Terakhir, segera berobat ke fasilitas kesehatan terdekat kalau muncul gejala seperti keluarnya keringat berlebih disertai kulit yang terasa panas dan kering, detak jantung cepat, pucat serta keram. Mual, muntah, pusing dengan urine berwarna kuning pekat juga wajib diwaspadai.

"Untuk yang paling parah, ada fenomena 'heat stroke', yang dapat membuat seseorang bisa kolaps dan tidak sadar. Ini perlu juga diperhatikan terutama untuk orang tua yang daya tahan tubuhnya tidak maksimal dalam menghadapi panas tinggi itu," kata Alwi.

BMKG mencatatkan peningkatan suhu harian di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatera Utara pada beberapa minggu terakhir.

Pada periode 11-20 April 2023, misalnya, suhu panas di kisaran 36 derajat Celcius terdapat di beberapa unit kerja BMKG, salah satunya Stasiun Geofisika Deli, Sumatera Utara, dengan suhu 36,2 derajat Celcius.