Medan (ANTARA) - Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam Haji Syekh Abdul Halim Hasan Al-Ishlahiyah Binjai, Junaidi, MSi, meminta umat Islam di Sumatera Utara tidak mempermasalahkan perbedaan pelaksanaan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah dan tetap menjaga silaturrahim.
"Tetaplah menjaga tali silaturrahim sesama umat Islam. Ini bukanlah yang pertama dan selama ini tetap berjalan dengan baik-baik saja," katanya dihubungi dari Medan, Jumat.
Semua umat Islam diharapkan agar mengedepankan sikap toleransi atas perbedaan penentuan waktu 1 Syawal atau waktu pelaksanaan Idul Fitri 1444 Hijriah Tahun 2023.
Perbedaan tersebut harus dimaknai sisi positifnya untuk saling mempererat persaudaraan dan tetaplah merayakan Lebaran sebagai hari kemenangan bagi semua umat Islam.
"Sekali lagi perbedaan yang ada tidak perlu didebatkan dan dipertentangkan. Kita adalah umat yang menghargai perbedaan dan perbedaan itu adalah bagian dari kehidupan, Mari kita saling menghormati dan menghargai," katanya.