Langkat (ANTARA) - Polres Langkat menyiapkan 600 personel untuk pengamanan Idul Fitri 1444 Hijriah dengan melaksanakan apel gelar pasukan yang dipusatkan di Alun-alun Tengku Amir Hamzah, di Stabat, Senin (17/4).
Kapolres Langkat didampingi Kasat Lantas AKP Horsea Ginting disela pelaksanaan apel menjelaskan "Operasi Ketupat 2023" akan dimulai pada 18 April-1 Mei 2023 mendatang, dimana kegiatan apel gelar pasukan dilaksanakan secara serentak diseluruh wilayah Indonesia.
"Operasi Ketupat merupakan sebuah operasi keamanan yang dilakukan oleh kepolisian Indonesia setiap tahunnya dalam menjaga keamanan arus mudik lebaran," katanya.
Dimana untuk Kabupaten Langkat disiagakan sebanyak 600 personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, Dinas Perhubungan, BPBD, Satpol PP, Jasa Marga, Dinas Kesehatan, PUPR, Damkar serta terdapat enam pos pelayanan dan dua pos pengamanan.
Untuk diketahui, seluruh personel disiagakan untuk konsentrasi melaksanakan pengamanan seluruh rangkaian pelaksanaan Idul Fitri dimasyarakat, sehingga segala kerawanan kamtibmas yang akan timbul diharapkan dapat segera diatasi sehingga tidak hanya fokus pada pos pengamanan saja.
Bertindak sebagai Inspektur Upacara Plt Bupati Langkat Syah Afandin membacakan amanat tertulis Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang mengatakan diperkirakan pada tahun inilah terjadinya puncak arus mudik.
“Polri dengan dukungan TNI dan seluruh stakeholder menyelenggarakan operasi gabungan selama 12 hari kedepan. Dalam pelaksaanaanya 144.000 lebih personel pengamanan gabungan ditempatkan pada 1.700 lebih pos pengamanan," sebut Syah Afandin.
Kapolri juga berpesan agar tetap menjaga protokol kesehatan dan selalu waspada selama berlangsungnya perayaan Idul Fitri, baik saat arus mudik maupun arus balik serta tempat tinggal masing masing.
“Kepada personel saya berpesan jagalah stamina, mental dalam setiap tugas, lakukan deteksi dini pada dinamika yang berkembang, dan laksanakan pengamanan yang humanis,” tegas Kapolri.