Simalungun (ANTARA) - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Simalungun menggelar sosialisasi kepada kepala desa dan perangkat tentang bahaya narkoba, Kamis (13/4), di Star Park Hotel, Simpang Kubah Perdagangan, Kabupaten Simalungun.
Kegiatan tersebut bertema, menciptakan ketahanan keluarga dan masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam mendukung kabupaten tanggap ancaman narkoba.
BNN Kabupaten Simalungun menghadirkan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Nagori (PMPN) Kabupaten Simalungun, TP PKK Kabupaten Simalungun serta dari lembaga Biro Psikolog EPIC Consulting sebagai narasumber.
Kepala BNN Kabupaten Simalungun AKBP Suhana Sinaga menjelaskan, persoalan narkotika di Indonesia yang memerlukan perhatian dan kewaspadaan tinggi secara terus menerus dari seluruh elemen bangsa Indonesia.
Buku Indonesia Drugs Report Tahun 2022 merilis hasil penelitian yang dilakukan BNN dalam rangka P4GN, kasus narkoba masih ada peningkatan dari tahun 2019 sampai 2021.
Upaya mencegah maupun memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba sulit dilakukan hanya oleh satu lembaga seperti BNN, mengingat kasus narkoba memiliki jejaring berskala internasional dan luasnya wilayah RI.
Makanya, diperlukan sinergi dari seluruh elemen bangsa sampai di tingkat desa agar permasalahan sosial penyalahgunaan narkoba dapat diatasi bersama.
Untuk itu, BNN mengajak kepala desa dan perangkat turut mensosialisasikan bahaya narkoba kepada warga di wilayahnya, supaya warga memiliki pengetahuan membentengi diri dan keluarganya dari ancaman narkoba.
Di akhir sambutan, AKBP Suhana Sinaga berharap para pembuat kebijakan dan pemangku kepentingan memberikan dukungan dan berperan aktif dalam P4GN sesuai dengan kewenangan.