Medan (ANTARA) - PD Al Washliyah Kota Medan meminta PDAM Tirtanadi Sumut bertanggungjawab atas keberadaan mobil tinja yang diparkirkan di lingkungan Sekolah Al Washliyah Jalan. Mabar Medan.
"Dirut, Kadiv Limbah dan Vendor harus bertanggungjawab atas tindakan meletakkan mobil Tinja di lingkungan Sekolah Al Washliyah Jl. Mabar", tegas Ketua PD Al Washliyah Kota Medan Abdul Hafiz Harahap, Senin (13/3) di Medan.
Dikatakan Abdul Hafiz Harahap, meletakkan atau memarkirkan mobil tinja di kawasan pendidikan sangat tidak tepat dan menyalahi aturan. PDAM Tirtanadi Sumut dan atau vendor seharusnya memiliki lokasi parkir untuk mobil tinja, bukan malah di letakkan di kawasan pendidikan.
Lebih lanjut Abdul Hafiz Harahap menyampaikan, lingkungan pendidikan bebas dari gangguan yang dapat menghambat proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
"Apakah menurut PDAM Tirtanadi meletakkan mobil tinja di kawasan Sekolah tidak mengganggu proses KBM. Ini perlu dipertanyakan kepada pimpinan PDAM Tirtanadi Sumut", ujar Abdul Hafiz Harahap.
Bagi kami Al Washliyah kata Abdul Hafiz Harahap, sekolah itu harus ditata dengan baik, rapi dan nyaman sehingga proses KBM terlaksana dengan baik pula. Kalau setiap hari murid melihat mobil tinja yang diparkirkan di kawasan sekolah, itu pasti sangat mengganggu.
Sementara itu, Sekretaris Majelis Pendidikan PD Al Washliyah Kota Medan Putera Chairul Hady menyebutkan, mobil tinja adalah alat mengangkut kotoran manusia dan pasti mengeluarkan bau yang tidak sedap.
Mobil tinja itu kotor dan bau serta mengandung bakteri yang bisa mengganggu kesehatan manusia. Jadi sangat tidak tepat PDAM Tirtanadi Sumut meletakkan mobil tersebut di kawasan sekolah.
"Secara regulasi, PDAM Tirtanadi Sumut dan Vendor harus mempersiapkan parkir khusus untuk mobil tinja sehingga tidak mengganggu kenyamanan masyarakat", tegas Putera.
Untuk itulah, kami PD Al Washliyah Kota Medan mendesak PDAM Tirtanadi Sumut untuk bertanggung jawab dan menindak tegas Vendor yang sembarangan memarkirkan mobil tinja di kawasan sekolah.