Langkat (ANTARA) - Kepolisian Resor Kabupaten Langkat menggelar apel pasukan Operasi Kepolisian Keselamatan Toba-2023 yang dilaksanakan di lapangan Jananuraga Polres Langkat, dipimpin langsung oleh Kapolres AKBP Faisal Simatupang, Rabu (8/3).
Apel gelar pasukan itu diikuti personel Marinir, Kodim, Sat Brimob, Dishub, Satpol PP dan personel Polres Langkat sendiri, juga dihadiri Kajari Langkat Mei Abeto Harahap, SH, M.H, Kepala BNN Kab. Langkat AKBP Saharudin Bangko, SH, M.B.A, mewakili Dandim 0203 / Langkat Kapten Inf Imran Batubara, mewakili Danyonif 8 Marinir Harimau Putih Danton Marinir 8 Marinir Harimau Putih Letda Mar Satriyo Wibowo, Danyon A Sat Brimob Polda Sumut AKBP Junaidy, S.H, Kadis Perhubungan Kab. Langkat Drs. Mulyono, M.Si, Kasat Pol PP Kab. Langkat Dameka Putra Singaribun S.STP, Ketua MUI Kab. Langkat H Zulkifli Ahmad Dian, LC, MA.
Faisal Simatupang menyampaikan puji syukur kepada Tuhan atas segala limpahan rahmat dan karunia-Nya, karena dapat hadir pada Apel Gelar Pasukan Operasi Kepolisian Keselamatan Toba-2023 dalam suasana yang penuh kebersamaan serta tetap mematuhi protokol kesehatan.
Apel gelar pasukan ini dilakukan secara serentak di seluruh jajaran Poldasu dengan tujuan sebagai bentuk kesiapan personel dan sarana prasarana yang akan dilibatkan pada Operasi Keselamatan Toba-2023, sekaligus menunjukkan kesiapan penyelenggara operasi kepada publik sehingga masyarakat Sumut dapat patuh dan disiplin dalam berlalu lintas sehingga angka pelanggaran maupun laka lantas dapat menurun dan mewujudkan Kamseltibcarlantas di wilayah Sumut yang baik.
Adapun sasaran operasi Keselamatan Toba 2023 yakni para pelaksana operasi mampu mengantisipasi segala bentuk potensi gangguan, ambang gangguan dan gangguan nyata sebelum, pada saat dan pasca operasi yang berpotensi menyebabkan kemacetan, pelanggaran dan laka lantas khususnya menjelang bulan Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Operasi Keselamatan Toba 2023 dilaksanakan selama 14 hari mulai 08 Maret hingga 21 Maret 2023 dengan target operasi yakni masyarakat pengguna jalan, kendaraan angkutan umum dan pribadi, titik lokasi rawan kemacetan, pelanggaran dan laka lantas serta kegiatan masyarakat dalam berlalu lintas yang dapat menimbulkan gangguan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas.
Pada operasi ini Polda Sumut melibatkan 1.978 personel yang terdiri atas Satgas Poldasu 150 personel dan Satgas Kewilayahan 1.828 personel.
Dimana operasi ini bersifat terbuka dalam bentuk operasi pemeliharaan keamanan dan ketertiban masyarakat pada bidang lalu lintas yang mengedepankan kegiatan preemtif dan preventif dalam rangka meningkatkan simpati masyarakat terhadap Polri, khususnya Polisi Lalu lintas guna terciptanya kamseltibcarlantas di wilayah Provinsi Sumut.
Faisal juga menyampaikan indikator keberhasilan pada pelaksanaan operasi Keselamatan Toba 2023 antara lain
meningkatnya disiplin masyarakat dalam berlalu lintas, menurunnya angka laka lantas, menurunnya tingkat fasilitas pada kecelakaan lalu lintas.
Oleh karena itu, untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan tugas operasi, perlu saya sampaikan beberapa penekanan untuk dipedomani dan dilaksanakan antara lain lakukan deteksi dini, penyelidikan, pengamanan, serta pemetaan terhadap lokasi/tempat yang rawan pelanggaran, kecelakaan dan kemacetan.
Berikan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat tentang disiplin dan tertib berlalu lintas dalam bentuk kegiatan sosialisasi melalui pemasangan spanduk, banner, baliho, penyebaran leaflet dan stiker serta melalui media cetak, elektronik dan medsos.
"Laksanakan patroli dan penjagaan pada lokasi rawan kemacetan, kecelakaan dan pelanggaran lalu lintas, lakukan penegakan hukum lalu lintas dan teguran secara humanis dengan menggunakan Etle Mobile pada tujuh prioritas pelanggaran," katanya.