Tapteng (ANTARA) - Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, hadiri rapat Optimalisasi Program Universal Health Coverage (UHC) Desa, serta penyampaian Eksekutif Report BPJS Kesehatan Kantor Cabang Sibolga bersama Pemerintahan Kabupaten Tapanuli Tengah, di RSUD Pandan, Jumat (03/03) sore.
Pada kesempatan tersebut dari hasil
pemaparan dan diskusi peserta program
Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) Wilayah Kabupaten Tapanuli Tengah sampai dengan Bulan Februari 2023 sebanyak 320.042 Jiwa atau 87,36% dari total penduduk .
Sehingga masih ada potensi penduduk yg perlu mendaftar BPJS - KIS sebanyak 28.004 jiwa untuk mencapai Universal Health Coverage (UHC) sesuai dengan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2022 tentang Optimalisasi Program Jaminan Kesehatan Nasional.
"Dari hasil diskusi kita bersama dengan BPJS Sibolga, Pemerintahan Tapanuli Tengah akan meningkatkan pembinaan dan Pengawasan sampai ke tingkat Desa untuk pengalokasian anggaran dan memastikan setiap penduduk yang berada di wilayahnya terdaftar sebagai peserta aktif BPJS - KIS," kata Pj Bupati Tapteng.
Di kesempatan tersebut, Pj Bupati Tapanuli Elfin Elyas, targetkan Universal Health Coverage (UHC) tahun 2023 95 persen penduduk terdaftar BPJS-KIS.
Untuk mencapai target tersebut Pemerintah Kabupaten Tapanuli Tengah
telah dilakukan rekonsiliasi dan pencocokan data potensi penduduk yang belum mendaftar BPJS-KIS antara Pemerintah Daerah dan Kantor BPJS Kesehatan.
"Direncanakan 9.000 jiwa akan dimasukan ke dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI) dengan pendanaan dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 19.000 jiwa dalam kategori Pekerja Bukan Penerima Upah (PBPU) Pemda 2023 dengan Pendanaan dari APBD," ujarnya.
Selain itu, untuk pencapaian 95 persen target (UHC) Pj Bupati Tapanuli Tengah Elfin Elyas, membuat tim percepatan UHC tingkat Desa yang terdiri dari unsur Dinas Sosial, Dinas Kesehatan, Dinas Dukcapil, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kecamatan, Kelurahan, dan Kepala Desa.
"Tim yang kita buat ini, nantinya untuk memastikan terdaftarnya tiap Penduduk, tersedianya obat, alat kesehatan serta sarana dan prasarana pada fasilitas pelayanan kesehatan. Dengan itu, tentu target yang kita harapkan dapat tercapai," pungkasnya.