Medan (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memiliki strategi dalam upaya mengatasi kemiskinan ekstrem di wilayah tersebut.
Kepala Biro Ekonomi Setdaprov Sumut Naslindo Sirait di Medan, Sabtu, mengatakan Pemprov Sumut terus berupaya menurunkan angka kemiskinan dengan memperbanyak program bantuan di berbagai sektor.
"Selain bantuan dari Bantuan Langsung Tunai (BLT) , Pemprov juga membuat program di banyak sektor" ujarnya.
Selanjutnya dia menjelaskan, Pemprov Sumut juga meningkatkan pendapatan penduduk miskin ekstrem melalui sejumlah kegiatan, seperti pemberdayaan usaha mikro kecil menengah, pembangunan prasarana dan produksi pertanian serta yang lainnya.
Selain itu, pemberian beasiswa bagi anak berprestasi dan beasiswa pendidikan bagi masyarakat kurang mampu.
"Bantu untuk pemberdayaan umkm, untuk bantuan pertanian di bantu dari sisi sarana dan prasarana serta produksi dan interpensi lain seperti peningkatan kesehatan serta pemberian beasiswa," katanya.
Diketahui menurut data Badan Pusat Statistik angka kemiskinan Sumatera Utara mengalami penurunan sebesar 0,07 poin yaitu dari 8,49 persen pada September 2021 menjadi 8,42 persen pada Maret 2022. Angka kemiskinan ini setara dengan 1,27 juta jiwa pada Maret 2022, atau berkurang sekitar 4,88 ribu jiwa dalam satu semester terakhir.