Medan (ANTARA) - Sebagai upaya dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga, sejumlah langkah diupayakan Tuan Guru Sahabat (TGS) Ganjar untuk meningkatkan mutu kesehatan, pengetahuan dan keterampilan. Melalui peran Majelis Taklim, hal tersebut dirasa penting untuk mengakselerasi proses pembangunan daerah.
"Sebagai bagian terkecil dari masyarakat, kondisi setiap keluarga dalam satu daerah sangat menentukan dalam upaya membangun daya tahan pembangunan daerah. Maka, kesejahteraan keluarga harus mendapatkan perhatian serius," buka Rizal Dasuki, Koordinator Wilayah (Korwil) TGS Ganjar ketika ditemui dalam kegiatan Dzikir dan Doa Bersama Damai Indonesiaku di Jalan Pukat I, Kecamatan Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (28/1/2023).
Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Indonesia, pada tahun 2021 angka perceraian di Sumatera Utara mencapai 17.270 dan menempati posisi keempat angka perceraian paling tinggi berdasarkan provinsi.
Catatan dari BPS tersebut, ujar Rizal harus menjadi perhatian serius semua pihak, bahwa kondisi yang semakin tidak menentu saat ini mulai berdampak pada peningkatan hancurnya ribuan keluarga di Sumatera Utara.
Rizal menghimbau kepada Majelis Taklim untuk terus meningkatkan solidaritas dan menjaga ketahanan keluarga secara utuh dan solid yang berdampak pada mutu dan kualitas SDM yang berkualitas.
"Kegiatan yang ada di Majelis Taklim ini akan kami optimalkan sebagai upaya konsolidasi dalam memperkuat kesejahteraan keluarga karena keluarga menjadi titik sentral pembentukan dan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas," ujarnya.
"Karena tolak ukur ketahanan dan kesejahteraan keluarga ialah mampu menjalankan fungsi pendidikan dan keagamaan dan fungsi pemberdayaan ekonomi salah satunya. Fungsi tersebut dapat direalisasikan apabila lembaga seperti majelis taklim bisa diberdayakan secara maksimal," tambahnya.
Senada dengan Rizal, Marhan Hasibuan selaku penceramah dalam kegiatan tersebut mengungkapkan pentingnya peran Majelis Taklim di lingkungan masyarakat dalam membangun keluarga maupun wilayah setempat.
"Alangkah hebatnya jika masing-masing keluarga ada dalam binaan majelis taklim memiliki unit usaha kreatif sendiri yang mengedepankan kearifan lokal serta berbasis budaya dan adat istiadat," kata Marhan.
Kegiatan tersebut ditutup dengan dzikir dan doa bersama untuk keselamatan negeri. Selain itu, Majelis Taklim tersebut mendapatkan bantuan sound system, karpet dan buku yasin dari relawan Tuan Guru Sahabat Ganjar.