Tapanuli Selatan (ANTARA) - "Terimakasih Pak Dolly P.Pasaribu moga tetap sehat memimpin Tapanuli Selatan termasuk jajarannya," Apresiasi sekaligus doa ini sampaikan Ketua Koridor Luat Dolok Sordang Ir Asman Hutasuhut.
Dia sampaikan tertulis, Kamis (19/1) setelah mengetahui Pemkab Tapanuli Selatan (Tapsel) pada Tahun Anggaran 2023 menggelontorkan lebih kurang Rp4,6 miliar perbaikan jalan Luat Dolok Sordang, di wilayah Kecamatan Sipirok.
Luat Dolok Sordang sendiri terdiri dari enam (6) desa yakni Desa Dolok Sordang Julu, Desa Pangaribuan, Desa Panaungan, Desa Pargarutan, Desa Dolok Sordang, dan Desa Barnangkoling.
"Enam desa ini sudah sejak lama merasa di anaktirikan (dipandang sebelah mata-red). Namun, Alhamdulillah masa kepemimpinan Pak Dolly jeritan hati kami terjawab sudah, kini warga mulai tersenyum," katanya.
Masyarakat juga menyadari dana APBD TA 2023 Rp4,6 miliar itu belum lah dapat untuk menuntaskan seluruh keinginan warga Luat Dolok Sordang, namun mereka berkeyakinan secara bertahap ke depan tuntas. Untuk TA 2022 Rp3,4 miliar.
"Ke depan kami optimis skala program prioritas pembangunan Pak Dolly dengan jajarannya akan dapat menuntaskan pembangunan ruas jalan menghubungkan desa-desa Luat Dolok Sordang secara proporsional dan berkeadilan," katanya.
Selain itu Asman Hutasuhut yang selama ini dikenal vokal perkembangan Luat Dolok Sordang, wilayah Kecamatan Sipirok ini juga berharap agar Bupati Tapsel menuntaskan jalan lingkar menghubungkan Kelurahan Bunga Bondar - Pangaribuan - Ampolu - Barnang Koling - Tabusira dengan aspal hotmix.
Sebelumnya Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu mengatakan, niat membangun ruas-ruas jalan pedesaan di Luat Dolok Sordang itu merupakan bagian daripada "holong niroha" atau kecintaan terhadap wilayah dan warga masyarakat yang Ia pimpin.
"Niat kita bagaimana pembangunan dapat bermanfaat bagi masyarakat. Memang awal kepemimpinan menjadi Bupati di 2021 ujian berat menerpa akibat pandemi COVID-19. Tidak saja Tapsel tetapi global merasakannya," ujarnya.
Pun demikian, kata Dolly, Ia akan bekerja keras setahap demi setahap agar bagaimana pembangunan skala prioritas yang di impikan warga apalagi yang sudah sejak berpuluh-puluh tahun itu bisa diwujudkan.