Tapanuli Selatan (ANTARA) - Berhitung cepat lewat metode Gasing (gampang asyik menyenangkan) yang sudah diperkenalkan bagi anak dan sejumlah guru di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel) sepatutnya terus berlanjut.
"Kita mendorong Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu agar melanjutkan program itu," Ketua Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DPRD Tapsel, Dra Hj Maysaroh Dalimunthe, Selasa (10/1).
Sebanyak 30 guru Sekolah Dasar (SD) sejumlah sekolah di Tapsel dan 120 murid SD telah selesai dilatih mendapatkan pembelajaran metode Gasing oleh Prof Yohanes Surya Ph.D dan tim.
"Kita senang. Sejumlah anak-anak sebelumnya memiliki nilai matematika (berhitung) di bawah rata-rata setelah dilatih menjadi bisa lebih cerdas," ujarnya.
Kepala Dinas Pendidikan Tapsel, Arman Pasaribu, mengatakan total 120 jumlah murid SD yang dilatih berasal dari wilayah Batang Angkola dan Angkola Muaratais serta Sayur Matinggi.
Sementara total 30 orang guru yang sudah di latih menjadi instruktur metode Gasing pada Tahun 2023 akan menularkan ilmunya dengan sasaran sekitar 30 ribu murid SD lainnya se Tapsel
"Para guru dan murid sebanyak itu mendapat pelatihan dengan waktu bersamaan (28 November - 11 Desember 2022) berlokasi di SD Negeri 100604 Sigalangan, Batang Angkola," kata Arman.
Bupati Tapsel Dolly P.Pasaribu, kata Arman, cukup serius hingga menggiring program metode Gasing yang tidak lain demi peningkatan kualitas pendidikan bagi para guru maupun murid.
"Ini tidak lain sebagai upaya kepala daerah agar generasi penerus Tapsel tumbuh lebih cerdas sesuai salah satu visi misi menjadikan Tapsel cerdas," timpal Maysaroh juga Ketua PC Muslimat Nahdlatul Ulama Tapsel lebih jauh.
Bagi sejumlah guru dan murid yang berprestasi mengikuti program metode Gasing oleh Dinas Pendidikan juga memberikan hadiah. Dua murid berprestasi metode Gasing juga akan dipersiapkan untuk Olimpiade Gasing di Bali.