Jakarta (ANTARA) - Pep Guardiola menegaskan waktunya sebagai manajer Manchester City "tidak akan lengkap" jika dia gagal menjuarai Liga Champions.
Guardiola sudah memenangkan sembilan trofi utama, termasuk empat gelar juara Liga Premier, tetapi dia belum membawa trofi paling bergengsi klub sepak bola Eropa itu ke Stadion Etihad.
Pria berusia 51 tahun itu membimbing Barcelona meraih dua gelar Liga Champions saat menjadi manajer raksasa Spanyol itu setelah memenangkan Piala Eropa sebagai pemain bersama klub itu pada 1992.
Tetapi pencapaian terbaik pelatih Spanyol itu dalam Liga Champions selama enam musim bersama City adalah runner-up pada 2021 setelah kalah 0-1 dari Chelsea pada final.
Guardiola, yang bulan lalu memperpanjang kontraknya dengan City hingga akhir musim 2024/2025, bertekad mempersembahkan trofi kontinental besar kedua kepada City setelah Piala Winners Eropa pada 1970.
"Itu bukan satu-satunya tapi saya akui itu trofi yang kami inginkan, dan tentu saja periode saya di sini tak akan lengkap jika kami tidak menjuarainya," kata Guardiola tentang Liga Champions.
“Itu bukan satu-satunya alasan saya memperpanjang kontrak, sama sekali tidak, tetapi saya akan melakukan segalanya dalam waktu yang kita miliki bersama," sambung dia seperti dikutip AFP.
Semifinalis musim lalu itu akan melanjutkan pencarian menjuarai Liga Champions ketika melawan RB Leipzig dalam babak 16 besar pada Februari.
Guardiola, yang bergabung dengan City setelah melatih Bayern Muenchen tidak ragu berkomitmen untuk masa depannya di klub.
"Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang mereka berikan kepada saya," kata dia. “Akan sulit membalas kepercayaan yang telah mereka berikan epada saya selama bertahun-tahun. Sulit bagi saya untuk menolaknya."
"Kami akan terus berusaha melakukan yang terbaik. Saya tidak punya cukup kata untuk mengungkapkan rasa terima kasih saya kepada klub ini karena telah membawa saya ke sini."