Medan (ANTARA) - Kepolisian Resor Humbanghasundutan (Humbahas) memberikan pendampingan psikologis bagi RM (3,5), anak yang ibunya menjadi korban mutilasi.
"Pasca HM ditetapkan sebagai tersangka dan telah dilakukan penahanan, Polres Humbahas melalui Unit V PPA Sat Reskrim Polres Asahan terus memantau kondisi anak yang ibunya tewas dibunuh ayah kandungnya sendiri," kata Kapolres Humbahas AKBP Achmad Muhaimin, dalam keterangan tertulis, Kamis.
RM tampak ceria saat Kapolres Humbahas memberikan mainan kepadanya. "Terima kasih Pak Kapolres," ucap RM tersipu malu.
Kapolres juga memberikan semangat dan dukungan kepada RM untuk dapat diasuh sementara oleh pamannya secara maksimal sehingga kondisi psikisnya tidak terlalu buruk.
Dalam kesempatan itu, Kapolres turut mengimbau agar masyarakat mengawasi dan peduli terhadap lingkungan sekitar.
Baca juga: Sakit hati dasari suami mutilasi istri di Doloksanggul Humbahas
"Jika ada sesuatu yang membahayakan segera hubungi Polres Humbahas," ucap Achmad.
Saat berkunjung terlihat RM sedang bermain-main dan bercanda bersama Briptu Lidya Harahap, personel Polwan Unit V PPA Sat Reskrim Polres Humbahas.
Dalam kesempatan yang sama perwakilan dari Kemensos bersama Dinas DPMDP2A juga melihat kondisi anak korban.
Sebelumnya, AKBP Achmad Muhaimin mengungkapkan, motif sakit hati mendasari peristiwa pembunuhan yang dilakukan HM (44) terhadap istrinya NS (43), yang terbunuh secara sadis dengan kondisi tubuh yang termutilasi.
"Tersangka HM merasa sakit hati karena NS sering berkata kasar atau memaki pelaku," katanya.
Tersangka menghabisi istrinya pada Jumat, 11 November 2022, sekira pukul 10.00 WIB dengan cara mencekik dan menusuk leher korban dan kemudian memutilasinya.
Polres Humbahas beri pendampingan bagi anak korban mutilasi
Kamis, 17 November 2022 22:23 WIB 2510