Medan (ANTARA) - Wali Kota Medan Bobby Nasution dikukuhkan menjadi bapak asuh anak stunting kota setempat oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Dudung Abdurachman selaku duta bapak asuh anak stunting nasional.
"Pendampingan para pimpinan lembaga, institusi dan instansi terhadap anak stunting di Kota Medan seperti yang dilakukan Bobby Nasution menjadi terobosan cukup signifikan," kata Dudung usai mengukuhkan Wali Kota Medan Bobby Nasution sekaligus pencanangan TNI Manunggal Bangga Kencana Kesehatan Terpadu (MBKKT) yang dihadiri Menteri PPPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati dan Kepala BKKBN Hasto Wardoyo di Belawan, Medan, Kamis.
Lebih lanjut, Kasad mengatakan pihaknya telah menyampaikan kepada Pangdam I/BB agar pejabat di wilayah Kodam I/BB juga ikut memberikan pendampingan anak-anak stunting (kekerdilan) untuk membantu pemerintah daerah.
"Upaya-upaya yang dilakukan oleh Pak Bobby selaku Wali Kota Medan ini sudah luar biasa menurut saya. Namun, upaya penanganan harus bekerja sama dengan pemda, karena ini ranahnya pemda," katanya.
Data Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Medan menyebut jumlah penderita stunting di daerah itu mencapai 364 balita dari sebelumnya 550 balita pada Februari 2022.
"Setelah saya dikukuhkan Kepala BKKBN sebagai bapak asuh stunting, saya turunkan ke bawah, yakni Pangdam, Danrem, Dandim sampai tingkat Koramil harus jadi bapak asuh bagi anak stunting," kata Kasad.
Wali Kota Medan Bobby Nasution dalam sambutannya mengatakan pertumbuhan jumlah penduduk saat ini sangat pesat dan berpotensi memunculkan berbagai permasalahan.
Untuk itu, lanjutnya, pemerintah terus berusaha mengatasi dan menekan pertumbuhan penduduk, salah satunya dengan program keluarga berencana (KB).
"Hal itu menjadi dasar kegiatan TNI MBKKT yang digagas Pemkot Medan berkolaborasi dengan Kodim 02/01 Medan. Kita bersama mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera lewat percepatan penurunan stunting di daerah ini," kata dia.
Wali kota mengemukakan momentum TNI MBKKT Kota Medan ini merupakan salah satu program lintas sektoral untuk meningkatkan pencapaian program pembangunan keluarga berencana.
Oleh sebab itu, terangnya, kegiatan ini dirangkaikan dengan pengukuhan ayah dan ibu asuh anak stunting di Kota Medan.
Dalam penanganan stunting, Pemkot Medan selain menggunakan program yang dimiliki, juga terus mengajak pemangku kepentingan secara bersama-sama mengentaskan kekerdilan.
"Kami selalu menyuarakan, mengajak pemangku kepentingan untuk bisa menjadi orang tua asuh bagi anak-anak stunting di Kota Medan. Atas dasar itu, kami berkolaborasi dengan Forkopimda Kota Medan untuk menjadikan diri kami sebagai orang tua asuh agar apa yang kami ajak dan suarakan kepada seluruh pemangku kepentingan sudah kami mulai dari kami sendiri," kata Bobby.