Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, mengatakan, Indonesia membutuhkan TNI dan Polri yang kuat dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan dia mendukung hal itu terwujud.
"Saya tadi banyak bicara kita butuh kepolisian yang kuat dan tangguh. Kita perlu TNI yang kuat Polri yang kuat. Saya Menhan juga akan mendukung pembangunan kepolisian yang kuat," kata dia, saat mengunjungi Mabes Polri di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Menurut dia, TNI dan Polri adalah jaminan terakhir bagi NKRI. Kedatangan dia ke Mabes Polri untuk bertemu Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo. Menteri pertahanan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Donny E Taufanto, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Budi Prijono, dan pejabat lain.
Setibanya di sana, dia disambut jajar kehormatan sekaligus langsung diterima Listyo yang dilanjutkan dengan perbincangan yang berlangsung hangat. Prabowo pun memberikan cinderamata kepada tuan rumah berupa pistol G2 Elite berwarna perak dan hitam buatan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad.
"Saya tadi banyak bicara kita butuh kepolisian yang kuat dan tangguh. Kita perlu TNI yang kuat Polri yang kuat. Saya Menhan juga akan mendukung pembangunan kepolisian yang kuat," kata dia, saat mengunjungi Mabes Polri di Jakarta, Rabu, seperti dikutip dalam siaran persnya.
Menurut dia, TNI dan Polri adalah jaminan terakhir bagi NKRI. Kedatangan dia ke Mabes Polri untuk bertemu Kepala Kepolisian Indonesia, Jenderal Polisi Listyo S Prabowo. Menteri pertahanan didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian Pertahanan, Marsekal Madya TNI Donny E Taufanto, Inspektur Jenderal Kementerian Pertahanan, Letnan Jenderal TNI Budi Prijono, dan pejabat lain.
Setibanya di sana, dia disambut jajar kehormatan sekaligus langsung diterima Listyo yang dilanjutkan dengan perbincangan yang berlangsung hangat. Prabowo pun memberikan cinderamata kepada tuan rumah berupa pistol G2 Elite berwarna perak dan hitam buatan industri pertahanan dalam negeri, PT Pindad.