Medan (ANTARA) - Bandara Kualanamu bersiap menjadi hub internasional di ASEAN dengan target bisa mendapatkan 65 juta penumpang per tahun pada 25 tahun ke depan.
"Untuk menjadi hub internasional, PT Angkasa Pura Aviasi antara lain berencana menambahkan tujuan baru di kawasan Asia Tenggara dalam lima tahun ke depan," ujar Presiden Direktur Angkasa Pura Aviasi, Ahmad Rifai, di Medan, Selasa.
Dia mengatakan itu pada seminar "Kualanamu sebagai Penghubung Internasional di ASEAN: Tantangan dan Realisasi".
Langkah lainnya adalah dengan membangun konektivitas ke tujuan-tujuan di Asia Selatan seperti India.
"Untuk konektivitas ke India, dalam waktu dekat Angkasa Pura akan menjajaki kerja sama ke negara tersebut," ujarnya.
Saat ini Bandara Kualanamu sudah melayani lima rute internasional ke Kuala Lumpur dan Penang, Malaysia, Singapura, Madinah, dan Bangkok.
"Setelah menjadi hub internasional, target dalam 25 tahun ke depan yakni bisa mendapatkan jumlah penumpang sebanyak 65 juta," katanya.
Target lainnya adalah bisa membangun run way baru atau yang kedua di Bandara Kualanamu pada 2032.
"Saat ini, manajemen masih ingin memperbaiki jumlah trafik penumpang di Bandara Kualanamu pascapandemi COVID-19," katanya.
Dia menyebutkan, dengan jumlah frekuensi penerbangan saat ini, jumlah penumpang di Kualanamu memang belum bisa diperoleh banyak.
"Volume penumpang masih di bawah 10 persen atau belum kembali seperti sebelum pandemi COVID-19," katanya.
Sebelum pandemi COVID-19, jumlah penumpang di Bandara Kualanamu bisa mencapai 29.000 per hari, sementara saat ini masih berada di angka 16.000 - 23.000 penumpang.
Kalau dikalkulasikan per tahun, saat ini masih sekitar 8 juta lebih penumpang.
"Angkasa Pura optimistis target-target itu tercapai dan berharap dukungan kuat dari semua pihak. Bandara Kualanamu jadi hub internasional akan memberikan dampak positif yang besar untuk segala sisi," ujar Ahmad Rifai.
Bandara Kualanamu bersiap jadi hub internasional
Selasa, 20 September 2022 16:50 WIB 2543