"Tentunya menjadi bandara penghubung harus ditangkap menjadi peluang dengan melakukan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan," kata Menhub Budi Karya saat menutup Seminar Nasional mengenai Kualanamu sebagai Penghubung Internasional di ASEAN: Tantangan dan Realisasi melalui zoom di Medan, Selasa.
Dikatakan, saat ini ketika pandemi COVID-19 sudah mulai mereda merupakan saat yang baik bagi Kualanamu untuk menjadi penghubung penerbangan internasional dapat terwujud dan ini harus cepat ditangkap peluangnya dengan melibatkan semua pemangku kepentingan.
Langkah ini, kata Menhub, bisa memberikan kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi tidak saja untuk Sumatera Utara tapi juga nasional mengingat akan banyak yang bisa berdampak seperti pariwisata. "Ketika menjadi bandara penghubung maka akan lebih banyak lagi menarik wisatawan baik nusantara maupun internasional," kata Menhub.
Baca juga: Bandara Kualanamu layak jadi penghubung di Indonesia wilayah barat
Dia menilai Bandara Internasional Kualanamu memiliki posisi yang strategis untuk bisa menghubungkan ke wilayah Asean dan Asia Selatan yang sebenarnya wilayah itu bisa lebih dioptimalkan untuk digarap.
"Dengan menjadi penghubung internasional buka hanya bisa meningkatkan jumlah penumpang tapi juga kargo di kawasan Asia," katanya.
Menhub berharap Angkasa Pura Aviasi sebagai pengelola Bandara Internasional Kualanamu bisa terus meningkatkan kolaborasi dengan semua pemangku kepentingan di sektor penerbangan yang pada akhirnya bisa mewujudkan sebagai penghubung penerbangan internasional.
Presiden Direktur PT Angkasa Pura Aviasi Ahmad Rifai mengatakan, jumlah total penumpang yang berkunjung ke Sumatera Utara melalui Bandara Internasional Kualanamu mencapai 16-18 ribu per hari dan jumlah ini masih jauh dibandingkan ketika sebelum pandemi yaitu 24-25 ribu penumpang per hari.
Rifai menambahkan, tahun ini Bandara Kualanamu menargetkan ada rute penerbangan langsung ke salah satu negara di Asia Selatan yaitu India. Kata dia, PT Angkasa Pura Aviasi juga sudah berbicara dengan sejumlah maskapai penerbangan untuk membuat rute langsung ke India.
“Prinsipnya kan resiprokal, kalau mereka bersedia menyediakan penerbangan langsung ke Kualanamu maka maskapai Indonesia juga akan melakukan penerbangan langsung ke India,” katanya.