Sub Koordinator Urusan Pemasaran Pariwisata Dalam Negeri, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, Triatin Permanik, di Medan, Minggu, mengatakan, Pemprov DKI Jakarta kedepan akan kembali menggiatkan sport tourism setelah sempat vakum akibat dampak pandemi COVID-19.
Hal itu tentunya sebagai salah satu upaya mengairahkan kembali dunia kepariwisataan di DKI Jakarta, apalagi berbagai fasilitas olahraga yang ada di ibukota Indonesia itu juga cukup memadai sirkuit dan Jakarta Internasional Stadium (JIS) dan lainnya.
Untuk membuktikan keseriusan membakitkan kepariwisataan melalui sport turism, dalam waktu dekat ini kembali digelar marathon internasional pada 16 Oktober 2022. Selain diikuti pelari tanah air, sejumlah atlet dari berbagai negara juga sudah memastikan akan mengikuti even tersebut.
"Itu perhelatan yang skalanya sudah internasional. Kita Disparekraf berkolaborasi dengan Inspiro selaku pemegang lisensi dan penyelenggara Jakarta Marathon. Itu sebagai salah satu bukti bahwa kita memang serius menggarap sport tourism.
Selain itu di DKI Jakarta juga sudah ada event-event lainnya seperti wisata lari dan wisata sepeda. Olahraga lari dan sepeda tidak melulu ditujukan untuk pelari profesional, tapi masyarakat juga bisa mengikutinya.
Misalnya dalam olahraga lari, pelari menempuh jarak beberapa KM dan berhenti di titik tertentu yang sudah ditentukan sambil menikmati objek wisata dengan dipandu oleh gaet. Setelah itu kembali melanjutkan lari ke objek wisata lainnya.
"Demikian juga dengan wisata sepeda yang memiliki konsep sama. Jadi wisata lari dan wisata sepeda itu sudah cukup tinggi peminatnya, apalagi memang ada paket-paketnya yang ditawarkan kepada masyarakat. Kita berharap melalui sport tourism ini dapat kembali meningkatkan kunjungan wisatawan ke Jakarta," katanya.
Direktur Inspiro Mega Convexindo, Irwan Kurnia Wisnu, mengatakan, persiapan pelaksanaan Jakarta Marahon yang akan digelar Oktober 2022, sudah cukup matang. Baik persiapan jelang pelaksanaan, maupun dalam hal jumlah peserta yang mencapai ribuan orang.
"Dukungan dari Disparekraf DKI sangat luar biasa. Ribuan peserta sudha mendaftar baik dari dalam maupun luar negeri. Sejumlah kebutuhan terkait pelaksanaan dibantu total oleh Disparekraf. Dengan kolaborasi ini, kita yakin semuanya nanti akan berjalan dengan baik," katanya.