Medan (ANTARA) - Anggota DPRD Kota Medan Dhiayul Hayati menyoroti keberadaan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Medan yang belum mampu mendongkrak minat baca masyarakat di daerah ini.
"Bagaimana pun keberadaan suatu perpustakaan merupakan citra dari sebuah kota," ujar Dhiyaul di Medan, Sabtu (6/8).
Legislator ini mengatakan, jika Pemkot Medan lebih mengutamakan pendidikan di daerah ini, seharusnya kualitas perpustakaan ditingkatkan.
Ia juga meminta Pemkot Medan segera membangun perpustakaan yang menarik, sehingga mengundang warga untuk datang memanfaatkan perpustakaan.
"Pemkot Medan bisa ambil contoh perpustakaan di kota-kota besar, seperti Jakarta, Bandung atau Jogja, karena miliki perpustakaan yang sangat baik," terang dia.
Sebenarnya, ungkapnya, ada dana alokasi khusus (DAK) pemerintah pusat yang dapat diakses Pemkot Medan membangun suatu perpustakaan yang lebih baik.
"Dengan DAK itu, kita bisa bangun perpustakaan ikon Kota Medan. Saya sudah usulkan di Taman Ria Lama. Itu kan aset Pemkot Medan, dan kita buatkan yang bagus," ujar politisi yang duduk di Komisi III ini.
"Ada joglo-joglo. Jadi warga yang datang tak sekedar membaca, tapi juga bisa tempat rekreasi. Buatkan satu panggung untuk milenial. Yang mau 'standup comedy', peragaan busana, pertunjukan dan lainnya bisa di sana," terang dia.
Jika Pemkot Medan bisa mewujudkan perpustakaan dengan berbagai kegiatan di dalamnya, otomatis akan mendongkrak citra dan nama baik Wali Kota Medan Bobby Nasution, tutur Dhiyaul.